Bahan Pembuatan Biomassa
Bahan Pembuatan Biomassa

Untuk mengatasi kebutuhan energi yang semakin meningkat, masyarakat perlu mengenal bahan pembuatan biomassa. Dengan penggunaan biomassa, Anda mampu menciptakan sumber energi baru yang terbarukan.

Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari organisme yang ada di bumi. Sumber energi biomassa bisa berasal dari tumbuhan, hewan, atau bahkan manusia. Biomassa tercipta melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan.

Lalu bahan apa saja yang bisa untuk membuat biomassa?

Bahan Pembuatan Biomassa

Ada banyak bahan yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan biomassa. Berikut di antaranya :

  1. Limbah Pertanian

Salah satu bahan baku untuk pembuatan biomassa adalah limbah pertanian. Limbah pertanian termasuk jerami, sekam padi, dan limbah tanaman lainnya. Limbah pertanian memiliki potensi besar untuk diubah menjadi bahan baku energi biomassa. 

Proses konversi limbah pertanian menjadi biomassa melalui proses fermentasi atau pirolisis dapat menghasilkan bioetanol, biogas, atau bio olahan yang dapat berguna sebagai bahan bakar alternatif.

Bahan Pembuatan Biomassa
Bahan Pembuatan Biomassa
  • 2.  Limbah Kayu

Limbah  kayu juga termasuk dalam bahan pembuatan biomassa yang penting. Limbah kayu dari industri pengolahan kayu atau limbah kayu dari hutan dapat menjadi sumber energi biomassa melalui proses pirolisis atau gasifikasi. 

Dengan memanfaatkan limbah kayu, Anda dapat mengurangi tekanan terhadap hutan dan kebutuhan akan kayu sebagai bahan bakar konvensional.

  • 3. Alga

Alga memiliki potensi besar sebagai bahan pembuatan biomassa karena dapat tumbuh dengan cepat dan memiliki kadar minyak yang tinggi. Alga dapat diproses menjadi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. 

Dengan mengembangkan teknologi produksi biomassa dari alga, Anda dapat memperluas opsi sumber energi terbarukan secara signifikan.

  • 4. Limbah Organik

Limbah organik seperti limbah makanan juga dapat diubah menjadi boimassa. Caranya dengan diolah melalui proses pengomposan, fermentasi, atau anaerobik untuk menghasilkan biogas sebagai sumber energi alternatif. 

Dengan memanfaatkan limbah organik sebagai bahan pembuatan  biomassa, Anda dapat mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir serta menghasilkan energi yang ramah lingkungan.

Jenis-Jenis Biomassa dan Bahan Pembuatannya

Ada beberapa jenis biomassa yang dihasilkan dari proses daur ulang ini. Berikut ini beberapa jenis biomassa dan bahan pembuatannya :

  1. Biodiesel

Biodiesel merupakan jenis bahan bakar yang sifatnya mirip dengan minyak diesel/solar. Bahan bakar ini berasal dari bahan-bahan hayati, seperti lemak hewani dan nabati. Bahan bakar biodiesel lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar biasa karena menghasilkan emisi gas buangan yang lebih rendah.

Gas buangan dari biodiesel tidak mengandung sulfur, memiliki bilangan asap yang kecil, mempunyai nomor cetane yang lebih tinggi, bersifat melumaskan piston mesin, pembakarannya lebih sempurna, dan bersifat biodegradable (dapat terurai) yang membuatnya tidak akan menghasilkan racun apa pun.

Di Indonesia sendiri, biodiesel cukup sering digunakan sebagai sumber energi bahan bakar. Salah satu yang banyak digunakan biasanya terbuat dari minyak sawit.

  1. Biogas

Biogas merupakan biomassa berupa gas metana. Gas ini muncul akibat terjadinya fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari bakteri methan atau bakteri anaerobik. Bahan pembuatan biomassa ini adalah sampah-sampah yang diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana. 

Gas metana sangat peka terhadap api seperti halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh sebab itu, gas metana dapat dipakai sebagai sumber energi panas dengan membakarnya. Penggunaan di rumah tangga, dapat dipakai bahan bakar kompor gas melalui penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas. 

Proses pembentukan gas metana dapat terjadi secara alamiah. Misalnya di tumpukan sampah yang berisi bahan organik, berpeluang tinggi tercipta gas metana saat penguraian. Selain dari sampah organik tumbuhan, gas tersebut dapat pula tercipta dari limbah hewan ternak atau limbah pertanian.

  1. Bioetanol

Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang terbuat dari karbohidrat (gula) seperti sagu, jagung, gandum, tebu, kentang, dan ubi-ubian, seperti uji jalar dan ubi kayu.

Jagung sering menjadi  bahan pembuatan biomassa jenis ini  karena harganya yang murah dan jumlah yang dihasilkan lebih besar dibandingkan tanaman lainnya.

Pemanfaatan bioethanol biasanya bersama dengan gasoline membentuk gasohol sebagai pengganti bahan bakar premium. Bioethanol juga banyak digunakan sebagai bahan kosmetik dan minuman alkohol juga.

Biomassa memiliki potensi yang besar sebagai sumber energi masa depan. Dengan memanfaatkan limbah organic sebagai bahan pembuatan biomassa, Anda tidak hanya mengurai sampah akan tetapi juga menyelamatkan lingkungan.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sekam bakar dan bahan biomassa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami https://energibiomassa.com/. Anda juga bisa klik link WhatsApp https://wa.me/6281929391980 untuk terhubung langsung dengan tim kami.