Proses pembuatan sekam bakar dimulai dengan pengumpulan sekam padi setelah proses penggilingan, diikuti oleh tahap pengeringan untuk mengurangi kadar airnya. Setelah itu, sekam dikompres menjadi serpihan-serpihan kecil melalui penggilingan dan pembentukan menggunakan tekanan tinggi. Opsionalnya, serpihan tersebut dapat mengalami tahap pengeringan lanjutan sebelum disimpan dalam kondisi yang kering. Sekam bakar yang siap digunakan dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, seperti pemanasan rumah, pemanasan air, atau sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik biomassa. Proses ini memerlukan perhatian pada kualitas dan efisiensi pembakaran agar menghasilkan bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan.

Sekam bakar biomassa dimanfaatkan dengan membakarnya dalam sistem pemanas atau pembangkit listrik, menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk pemanasan rumah, air, atau proses industri. Proses pembakaran sekam mengubah energi kimia dalam biomassa menjadi panas, yang dapat diarahkan ke berbagai aplikasi termal, termasuk pemanasan udara, air, atau pembangkitan uap untuk menggerakkan turbin listrik. Penting untuk mengatur kondisi pembakaran dengan baik, termasuk suhu dan aliran udara, guna memastikan pembakaran yang efisien dan mengurangi emisi yang tidak diinginkan.

Sekam bakar biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam sistem pemanas rumah, pemanasan air, atau dalam pembangkit listrik tenaga biomassa untuk menghasilkan energi listrik.