Biomassa Cangkang Sawit
Biomassa Cangkang Sawit

Sudah tahukan Anda jika biomassa cangkang. sawit memiliki potensi dan manfaat yang besar? Cangkang sawit bisa diubah menjadi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan memiliki potensi ekonomi tinggi.

Selama ini banyak yang menganggap bahwa cangkang sawit hanya sebagai limbah dan tidak bermanfaat. Namun siapa sangka, cangkang sawit ternyata mampu diolah menjadi bahan baku biomassa yang memiliki nilai tinggi.

Sekilas Tentang Biomasa Cangkang Sawit dan Potensinya

Biomassa merupakan salah satu sumber energi alternatif yang berasal dari bahan dan limbah organik sehingga menghasilkan limbah karbon yang lebih rendah dan ramah lingkungan. Berbagai bahan organik bisa diolah menjadi biomassa, salah satunya adalah cangkang sawit.

Cangkang sawit ( Palm Kernel Shells ) merupakan sisa pecahan cangkang setelah biji sawit dikeluarkan dan dihancurkan di pabrik kelapa sawit . Sumber daya penghasil biomassa ini memiliki potensi besar karena perkembangan industri minyak kelapa sawit yang pesat di Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Biomassa Cangkang Sawit

Dalam proses pembuatan cangkang sawit, terdapat pecahan besar dan kecil yang bercampur dengan debu dan serat kecil. Kadar air dalam cangkang sawit tergolong rendah (11% – 13 %) dibandingkan residu biomassa lain dengan sumber yang berbeda. 

Cangkang sawit merupakan bahan bakar biomassa yang memiliki kualitas cukup baik dengan ukuran yang seragam, mudah dihancurkan dan proses pembakarannya cukup cepat karena tingkat kelembapan cangkang sawit yang rendah.

Biomassa cangkang sawit memiliki potensi yang besar di Indonesia.  Potensi produksi cangkang sawit mencapai 11 juta ton per tahun, tetapi masih diekspor sekitar 3,5 juta ton per tahun dalam bentuk komoditas setengah jadi.

Salah satu peluang investasi di sektor industri pengolahan cangkang sawit adalah produksi pelet ( high-energy-density biomass ) yang dapat meningkatkan nilai kalori cangkang sawit menjadi setara dengan batu bara antrasit (6.100- 6.400 kkal per kg).

Peluang dan potensi cangkang sawit ini tentu saja menjadi salah satu komoditas sumber energi biomassa di Indonesia yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan transisi energi di Indonesia dan Asia dalam cakupan yang lebih besar.

Keunggulan Biomassa Cangkang Sawit

Cangkang sawit yang diolah menjadi biomassa memiliki banyak manfaat dan keunggulan. Antara lain sebagai berikut :

  1. Rendah Emisi Karbon

Nilai panas pembakaran tempurung kelapa sawit dapat mencapai 4500 kkal/kg, kadar air di bawah 8,4% dan kadar abu kurang dari 3%, pembakaran sehingga sangat cocok untuk memanggang boiler skala besar.

Ketika cangkang sawit mulai menjadi pembangkit listrik atau bahan bakar biomassa, maka produk ini akan membuat dampak besar pada pengurangan penggunaan batu bara. Artinya, secara tidak langsung cangkang kelapa sawit juga mengurangi emisi karbon.

Perlahan-lahan berbagai industri di belahan dunia mulai bertransisi ke energi terbarukan dan hal ini sangat baik untuk lingkungan. Jadi, jika Anda menjual cangkang sawit ini, setidaknya Anda membantu mengurangi emisi karbon.

  1. Nilai Pembakarannya Tinggi

Biomassa cangkang sawit memiliki nilai pembakaran yang lebih tinggi dari yang lainnya. 1,2 kg bahan bakar biomassa ini dapat menggantikan 1 kg batubara standar dan tingkat pembakaran boilernya adalah 68%. 

Cangkang sawit bahkan banyak digunakan di pembangkit listrik berbasis baking fluidized bed di Jepang dan Korea Selatan. Keuntungan utama dari teknologi Fluidized Bed Combustion (FBC) adalah pencampuran bahan bakar yang lebih tinggi, efisiensi tinggi, dan suhu pembakaran yang relatif rendah.

  1. Menjadi Cofiring Biomassa yang Berguna untuk Industri

Cangkang sawit merupakan cara termurah dan paling efektif untuk pembangkit listrik berbasis batubara besar dengan melakukan cofiring biomassa. Kombinasi cangkang sawit dan batu bara bisa memasuki sektor energi terbarukan yang banyak diminati oleh berbagai industri.

Biomassa cangkang sawit dapat dipirolisis untuk menghasilkan arang sedangkan batubara akan menghasilkan kokas jika dipirolisis. Arang dapat digunakan untuk bahan bakar, produksi briket dan arang aktif. Jadi, dengan menjual tempurung kelapa, Anda bisa menarik banyak minat para pelaku bisnis di industri terkait.

  1. Memiliki Nilai Ekonomi Tinggi

Hampir semua produk kelapa sawit memiliki nilai jual yang sangat tinggi, termasuk cangkangnya. Jepang sendiri adalah negara yang membutuhkan bahan bakar biomassa cangkang sawit

Diperkirakan Jepang menanamkan cangkang kelapa sawit hingga puluhan juta ton setiap tahunnya karena proyeksi kapasitas energi biomassanya bisa mencapai sebesar 6.000 MW pada tahun 2030. 

Cangkang sawit bukan lagi limbah yang tidak memiliki manfaat. Pemanfaatan limbah ini menjadi biomassa cangkang sawit bisa menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan serta memiliki nilai ekonomi tinggi.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sekam bakar dan bahan biomassa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami https://energibiomassa.com/. Anda juga bisa klik link WhatsApp https://wa.me/6281929391980 untuk terhubung langsung dengan tim kami.