Pelet dari limbah kayu adalah solusi untuk membuat lingkungan lebih baik. Pelet kayu memiliki banyak sekali manfaat salah satunya menjadi produk hijau inovatif untuk menggantikan bahan bakar batubara.
Wood pallet bahkan sudah menjadi bahan bakar favorit untuk negara-negara yang memiliki empat musim, terutama digunakan untuk menghangatkan ruangan pada musim dingin.
Dampak Buruk Limbah Kayu untuk Lingkungan
Pelet dari limbah kayu adalah solusi untuk mengatasi limbah dari kayu. Limbah kayu sendiri sudah menjadi salah satu masalah umum yang terjadi termasuk di Indonesia. Limbahnya berasal dari pabrik industri, konstruksi, pemeliharaan taman, pabrik furniture, dan masih banyak lagi.
Limbahnya jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak sekali masalah. Berikut ini beberapa dampak buruk dari sampah untuk lingkungan.
- Polusi udara
Polusi udara dihasilkan akibat dari pembakaran kayunya. Masih banyak orang yang menggunakan cara membakar limbah-limbah ini. Limbah yang dibakar akan menghasilkan CO2 yang tidak baik untuk kesehatan masyarakat sekitar.
- Menimbulkan penyakit
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, tidak hanya menyebabkan polusi udara hasil pembakaran limbah-limbah tersebut juga akan menimbulkan penyakit pada masyarakat seperti gangguan pernapasan.
Penyakit ini tidak hanya timbul akibat polusi udara saja, tetapi limbah-limbah ini dapat menghasilkan debu-debu dari serpihan kayu bekas produksi. Debu-debu ini jika tidak sengaja terhirup oleh manusia akan berakibat buruk.
- Lingkungan menjadi kotor
Masalah lain yang akan ditimbulkan jika sampahnya dibiarkan begitu saja adalah lingkungan menjadi kotor dan kumuh sehingga akan merusak keindahan lingkungan. Selain itu lingkungan yang kotor dan kumuh juga akan menjadi sarang penyakit.
Pelet dari Limbah Kayu adalah Solusi untuk Lingkungan Lebih Baik
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah dampak negatif dari sampah serpihan kayu bisa menjadi solusi terbaiknya. Wood pelet merupakan solusi untuk mengolah limbah-limbahnya yang sudah tidak terpakai menjadi energi terbarukan.
Apalagi energi terbarukan menjadi sangat penting seiring dengan terjadinya perubahan iklim yang terjadi di dunia sekarang. Selain itu, dengan memproduksi wood pellet akan mengurangi dampak negatif akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Pelet dari limbah kayu adalah yang sudah diolah dibentuk menjadi silindris. Biasanya digunakan sebagai bahan bakar padat, produk ini merupakan inovasi yang dibutuhkan dunia saat ini karena lebih ramah lingkungan dan menjadi bahan bakar alternatif batu bara.
Proses pembuatannya juga terbilang tidak sulit, pertama-tama harus mengumpulkan sampah yang sudah tidak terpakai. Sampah tersebut bisa didapatkan dari industri, penebangan, hingga pabrik furniture.
Jika limbahnya masih beruba potongan-potongan kecil, Anda harus melakukan pemecahan hingga menjadi serbuk halus agar bisa mempermudah proses selanjutnya. Pemecahannya bisa dilakukan menggunakan mesin hammer mill.
Setelah itu, Anda bisa melakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam serbuk-serbuk kayunya. Untuk memastikan keberhasilan pembuatan pelet dari limbah kayu adalah proses pengeringan ini sangat penting. Kadar air yang rendah akan membuat peletnya mendapatkan kepadatan yang optimal.
Setelah itu dilakukan pencampuran dan penambahan bahan pengikat, biasanya menggunakan bahan bernama amylum atau lignin. Dengan pencampuran ini wood pellet akan lebih mudah terikat.
Sehingga pada proses pencetakan dan pemadatan bentuk peletnya akan menjadi silindris setelah itu dipotong menjadi kecil-kecil. Terakhir adalah tahap pengeringan akhir untuk memastikan wood pellet benar-benar kering.
Wood Pelet dari Limbah Kayu Memiliki Potensi yang tinggi di Indonesia
Di Indonesia sebagai negara tropis merupakan salah satu penghasil produk kayu terbesar. Dengan fakta ini, jelas-jelas Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk menciptakan wood pelet berkualitas untuk dimanfaatkan sebagai energi atau sumber biomassa.
Apalagi permintaan terhadap energi terbarukan ini terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan kesadaran masyarakat dunia terhadap dampak negatif dari ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil.
Namun sayangnya, pengembangan dan produksi pelet dari limbah kayu adalah rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan pasar termasuk di Indonesia. Selain dapat mengurangi limbah dan dampak negatif dari pembuatan batu bara, wood pallet juga bisa mendorong pengelolaan hutan menjadi lebih bijak daripada sebelumnya.
Anda ingin memulai memproduksi produk hijau inovatif ini dengan menggunakan mesin-mesin berukuran kecil seperti hammer mill, rotary dryer, mesin pelet kayu, hingga mesin pendingin.
Pelet dari limbah kayu adalah solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengelola limbah menjadi memiliki daya jual sekaligus mengubah lingkungan yang kotor dan tidak sehat.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sekam bakar dan bahan biomassa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami https://energibiomassa.com/. Anda juga bisa klik link WhatsApp https://wa.me/6281929391980 untuk terhubung langsung dengan tim kami.