Pelet dari Limbah Kayu Buat
Pelet dari Limbah Kayu Buat

Saat menggunakan biomassa, pelet dari limbah kayu buat energi terbarukan. Produk satu ini merupakan jenis bahan bakar alternatif terbarukan lingkungan. Bentuknya hampir sama dengan briket, namun memiliki ukuran serta bahan perekatnya berbeda.

Wood pellet atau limbah kayu ini memiliki banyak keunggulan di antaranya untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti kebutuhan rumah tangga, industry dan juga kebutuhan perusahaan.

 Wood pellet banyak digunakan di Eropa dan Amerika sebagai sumber energi pemanas ruangan pada musim dingin dan pembangkit listrik (karbon untuk listrik), serta sebagai sumber energi rumah tangga untuk memasak.

Pelet dari Limbah Kayu Buat Keperluan Industri

Pelet kayu semakin banyak digunakan di berbagai industri, seperti pembangkit listrik, industri minyak atsiri, industri makanan, berikut keguaan pelet dari limbah kayu. 

Pelet dari Limbah Kayu Buat
Pelet dari Limbah Kayu Buat
  1. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)

Wood pellet merupakan salah satu material alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Alasan mengapa wood pellet lebih cocok untuk menghasilkan listrik adalah karena sumber daya minyak bumi semakin langka.

Seperti yang Anda ketahui, sumber daya minyak bumi pasti akan semakin menipis di masa depan. Wood pellet merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Solusi ini jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan batu bara yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik.

Jika Anda bertanya kegunaan pelet dari limbah kayu buat bahan bakarnya. Salah satunya digunakan untuk menghasilkan listrik, karena memiliki keunggulan tidak meningkatkan emisi karbon dioksida di bumi.

Berbeda dengan sumber daya minyak bumi, bahan ini memiliki emisi sulfur dan abu yang jauh lebih rendah. Hal ini tentunya lebih ramah lingkungan dan menjaga bumi.

Alasan lainnya adalah besarnya potensi limbah gergaji di Indonesia. Jadi Anda bisa dengan mudah menggunakan bahan-bahan alami tersebut dari negara asal Anda dan tidak perlu mengimpornya.

  1. Bahan Bakar Penyulingan Minyak Atsiri

Proses pemurnian minyak serai wangi sangat bergantung pada pasokan bahan bakar. Proses distilasi memerlukan penambahan panas untuk mempercepat proses penguapan.

Saat ini proses produksi pelet dari limbah kayu buat bahan bakar minyak serai dilakukan oleh UKM/pengrajin di Indonesia. Pada umumnya masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan peralatan oven dan boiler.

Sederhana tidak memenuhi standar efisiensi energi dan cenderung menghasilkan banyak polusi. Pemanfaatan energy Alternatifnya dengan menggunakan kompor pelet biomassa sebagai pengganti oven tradisional.

Harapannya, kegiatan pemberdayaan ini bisa menjadi solusi menyelesaikan permasalahan UKM yang sedang berjuang Dapatkan bahan bakar seperti LPG atau kayu bakar.

Tentu saja, daripada membuang limbahnya begitu saja, lebih baik dijadikan wood pellet. Kemudian menjadikannya sebagai alternatif pengganti sumber daya minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan pembangkitan listrik.

  1. Bahan Bakar Pembakaran Raw Material 

Dunia saat ini mulai beralih dari penggunaan batu bara ke sumber energi terbarukan. Salah satunya adalah pelet dari limbah kayu buat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Berfungsi juga untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan sebagai pengganti energi fosil. Wood pellet bisa dibuat dari bahan organik atau biomassa terkompresi, yang biasanya diperoleh dari limbah

Pemanenan hutan dan industri kayu serta yang dihasilkan dari sisa dan limbah pertanian, perkebunan dan industri pengolahannya. Wood pellet menghasilkan lebih sedikit polutan dibandingkan bahan bakar konvensional tanpa mempengaruhi nilai kalor. Wood pellet terbuat dari produk kayu.

Namun keduanya berbeda dalam hal nilai kalor dan kadar air. Pelet dari limbah kayu buat dari kayu keras yang digiling halus, sedangkan serpihan dibuat dari potongan kayu keras.

Bahan baku pelet dikeringkan kemudian dihancurkan dengan menggunakan hammer mill. Kemudian dikompresi antara cetakan dan roller di bawah suhu tinggi dan tekanan tinggi.

Dibandingkan dengan kayu atau serpihan gergaji, pelet memiliki beberapa keunggulan. Penggunaan wood pellet untuk alternatif pengganti bahan bakar tidak menimbulkan asap atau karbon dioksida sehingga dinilai lebih terjangkau.

Dibandingkan menghasilkan CO2 dan gas LPG yang mahal juga tidak ramah lingkungan, wood pellet ini jauh lebih unggul. Wood pellet mempunyai sifat sama dengan kayu bakar yaitu dapat padam bila tidak digunakan dan kemudian dihidupkan kembali bila diperlukan.

Meski memiliki sifat seperti kayu bakar, namun kandungan kalori wood pelletnya setara dengan batu bara. Hal ini dikarenakan pelet dari limbah kayu buat berbagai kebutuhan industri melalui tahap pengeringan.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sekam bakar dan bahan biomassa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami https://energibiomassa.com/. Anda juga bisa klik link WhatsApp https://wa.me/6281929391980 untuk terhubung langsung dengan tim kami.