Wood Chip
Wood Chip

Masyarakat Indonesia sudah memanfaatkan wood chip atau potongan kayu sejak jaman dahulu. Dahulu kala bentuknya tidak seragam seperti yang saat ini populer, melainkan hanya potongan dari kayu-kayu besar. 

Saat ini bentuknya sudah lebih seragam karena pemanfaatannya untuk industri besar termasuk ekspor. Berikut penjelasan singkat mengenai produk biomassa ini beserta manfaatnya dalam dunia industri.

Mengenal Apa itu Wood Chip

Wood chip adalah hasil dari pemotongan kayu berukuran besar menjadi serpihan kecil. Bahan pembuatnya berupa pohon besar, cabang, residu penebangan, akar, tunggul serta limbah kayu. 

Ini merupakan produk biomassa yang ketersediaan bahannya melimpah karena Indonesia adalah Negara tropis. Banyak industri memanfaatkan potongan pohon besar dan meninggalkan potongan kecil yang kemudian diolah menjadi produk biomassa.

Wood Chip
Wood Chip

Pembuatannya memanfaatkan chipper kayu, yaitu perangkat khusus untuk memotong serta mencacah. Jenis serpihan yang terbentuk dari proses chipping beragam, tergantung spesifikasi chipper serta asal bahannya.

Bahan untuk membuat produk biomasa ini banyak asalnya. Bisa dari ranting-ranting pohon di hutan, residu kayu, sisa daur ulang, potongan kayu, residu penggergajian, dari tanaman energi (rotasi pendek) dan sebagainya. 

Bahan bakunya bisa berupa kayu pulp, bahan sisa, dan bahan sisa pertanian, lansekap, penebangan, dan penggergajian. Bisa juga dari bahan kehutanan seperti mahkota pohon, cabang, bahan yang tidak bernilai jual atau pohon berukuran kecil. 

Operasi kehutanan merupakan penyedia kebutuhan bahan baku paling besar saat ini untuk produksi biomasa ini. Semua pohon merupakan bahan baku utama namun ada produsen yang membedakan berdasarkan jenis serta kualitas kayu sesuai permintaan pasar. 

Produsen wood chip saat ini memilih pohon dari spesies kayu lunak sebab lebih fleksibel. Memudahkan proses pengolahan serpihan karena tidak terlalu padat dan pertumbuhan pohonnya lebih cepat.

Dari beberapa jenis serpihan, masing-masing memiliki kegunaan berbeda tergantung jenis pengolahannya. Contohnya untuk keperluan pulp kimia, maka harus menggunakan jenis yang ukurannya seragam dan tidak terdapat kulit kayu. 

Manfaat Wood Chip untuk Industri

Potongan kayu menjadi pilihan populer sebagai bahan bakar biomassa. Terutama dalam dunia industri, kebutuhan bahan bakar dari energi terbarukan semakin masif sebab bisa meningkatkan efisiensi biaya. Berikut manfaat potongan atau serpihan dalam industri.

  1. Sumber Energi

Manfaat pertama adalah sebagai sumber energi terbarukan dan berkelanjutan. Penggunaannya untuk industri secara signifikan mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. 

Mesin industri dapat terus bekerja maksimal meski menggunakan material alami sebagai sumber energi. Penggunaannya memudahkan pelaku industri dalam pengadaan bahan bakar. Sifatnya mudah terbakar menghasilkan panas tinggi, tidak kalah dari bahan bakar fosil.

  1. Meningkatkan Efisiensi Pembakaran

Manfaat kedua adalah meningkatkan efisiensi pembakaran karena memiliki kandungan energi tinggi. Wood chip mampu menghasilkan panas dalam intensitas tinggi selama sistem pembakaran berlangsung. 

Manufaktur yang membutuhkan pemanasan dan pengeringan dalam proses industrinya akan sangat terbantu dengan adanya bahan bakar alternatif ini. Begitu juga dengan industri yang membutuhkan pembangkit listrik selama operasionalnya. 

  1. Meminimalisir Polusi

Manfaat penting lainnya adalah efektifitas dalam meminimalisir polusi ke lingkungan. Pembakaran serpihan atau potongan kayu ini menghasilkan emisi karbon relatif lebih rendah dibanding bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi. 

Limbah kayu ini merupakan material organik yang ramah terhadap lingkungan. Penggunaannya pada sistem pembakaran bisa mengurangi efek guruk gas rumah kaca serta berkontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan. 

  1. Kontinuitas Bahan

Sumber daya alam satu ini sangat melimpah, sehingga mudah ketika perlu menyediakannya untuk kebutuhan industri secara berkesinambungan. Tidak perlu khawatir terjadi keterlambatan pasokan yang berakibat negatif terhadap kelancaran proses produksi. 

Persediaan melimpah ini menghasilkan harga yang ekonomis untuk keperluan pembakaran di industri kecil maupun besar. Biaya produksi wood chip lebih murah dibanding bahan bakar fosil sehingga harga jualnya juga rendah. 

Tidak terlalu terpengaruh oleh naik turunnya kurs US dollar. Bahkan untuk industri skala kecil dan rumahan bisa memanfaatkan ketersediaan material dari alam lalu mengolahnya sendiri sampai menjadi bentuk yang portable dan praktis tanpa harus impor.

Bahan bakar biomassa semakin menarik bagi dunia industri. Keunggulannya sebagai sumber energi terbarukan, ramah lingkungan, stok melimpah, menjadikan wood chip pilihan alternatif paling efisien bagi industri.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sekam bakar dan bahan biomassa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami https://energibiomassa.com/. Anda juga bisa klik link WhatsApp https://wa.me/6281929391980 untuk terhubung langsung dengan tim kami.