Wood Chip Akasia
Wood Chip Akasia

Indonesia saat ini menjadi salah satu produsen wood chip akasia yang memenuhi kebutuhan berbagai negara di dunia. Salah satunya Jepang yang terus memberikan permintaan terhadap wood chip dari Indonesia, sebab memiliki kualitas terbaik.

Wood chip atau serpihan kayu merupakan bahan bakar biomassa yang diperlukan untuk pembakaran mesin atau ketel uap. Bahan baku untuk pembuatan serpihan kayu biasanya berasal dari tebangan pohon atau limbah industri kayu.

Salah satu jenis kayu yang banyak digunakan sebagai bahan serpihan kayu adalah akasia. Kenapa pohon akasia menjadi pilihan produsen wood chip dan bagaimana teknik pengolahannya, coba simak paparan berikut.

Kenali Keunggulan Wood Chip Akasia

Indonesia memiliki hutan yang luas dengan berbagai pepohonan di dalamnya. Pohon-pohon ini biasanya bermanfaat untuk pembangunan bangunan, pembuatan furniture, bahan bakar memasak, dan paling penting sebagai sumber oksigen.

Wood Chip Akasia
Wood Chip Akasia

Selain manfaat tersebut, saat ini pohon juga berguna sebagai bahan bakar terbarukan, yaitu wood chip. Wood chip merupakan serpihan kayu berukuran 10 hingga 50 mm yang bermanfaat untuk menggantikan bahan bakar dari fosil seperti batubara atau minyak bumi.

Ada berbagai jenis serpihan kayu, salah satunya wood chip akasia. Berbahan dasar dari pohon atau sisa dari pengolahan furniture akasia ini ternyata memiliki nilai unggul yaitu:

  1. Tekstur yang Mudah Dibentuk

Akasia merupakan pohon yang mulai populer dan banyak ditanam di Indonesia pada tahun 1970-an. Penggunaannya terutama untuk membuat barang-barang rumah tangga, seperti mangkok, sodet, kursi, dan lain sebagainya.

Saat ini, juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan wood chip. Sebab memiliki tekstur solid tapi mudah membentuknya sehingga pengolahan ke bentuk serpihan menjadi lebih mudah.

  1. Memiliki Aroma Khas dan Wangi

Wood chip akasia memiliki aroma wangi dan khas sehingga hasil pembakarannya tidak terlalu menusuk ke hidung. Oleh sebab itu, menjadi pilihan di berbagai industri, seperti industri pembangkit listrik.

Banyak pengguna rumah tangga juga lebih memilih menggunakan serpihan kayu akasia, sebab aromanya lebih nyaman. Terutama jika digunakan sebagai bahan baku tungku pemanas bangunan.

  1. Kayu Berkualitas yang Kuat dan Aman

Tidak hanya mudah dibentuk, tapi kayu akasia juga memiliki kekuatan yang baik sehingga mampu melalui proses produksi wood chip. Terutama bertahan dalam proses pengeringan sehingga kadar airnya dapat memenuhi standar produk ekspor.

Teknik Pengolahan Wood Chip Akasia

Teknik pengolahan serpihan kayu sehingga menjadi produk ekspor ke berbagai belahan dunia menggunakan 4 tahap pembuatan. Proses dimulai dari chipping, lalu screening, drying, dan milling. Untuk proses atau tahapan pembuatannya sebagai berikut:

  1. Chipping

Tahapan pertama adalah Chipping yaitu pengumpulan bahan baku berupa hasil tebangan pohon atau sisa produksi industri kayu. Kemudian bahan baku tersebut akan dipecahkan menjadi beberapa ukuran dengan panjang maksimal 25 mm.

Pemecahan kayu menggunakan mesin wood chipper yang akan memotong atau memecah kayu menjadi serpihan dengan panjang 10-50 mm dan ketebalan maksimal 3 mm.

  1. Screening

Tahap pembuatan wood chip akasia selanjutnya adalah screening, yaitu penyortiran. Serpihan yang mengandung pasir, batu, paku, dan benda lainnya akan disortir sehingga benda asing terpisah dari serpihan kayu.

Proses ini menggunakan teknik penyaringan khusus dengan mesin menggunakan magnet sehingga memastikan kualitas wood chip tidak tercampur benda asing.

  1. Drying

Kemudian masuk ke tahapan drying, yaitu pengeringan untuk mengurangi kelembapan serpihan kayu. Ini merupakan hal penting, sebab ada standar kadar air dalam pengolahan produk wood chips yaitu 20%.

Dalam industri pengolahan wood chips terdapat 2 cara pengeringan, yaitu mengandalkan sinar matahari dan mesin drying khusus. Untuk waktu proses drying akan tergantung cara pengeringan.

  1. Cooling

Selanjutnya wood chip akasia akan melalui proses cooling, yaitu pendinginan agar siap untuk dikemas atau packing. Tentu saja, proses ini tidak akan memengaruhi kadar air dalam produk.

Setelah melalui proses cooling, maka produk bisa langsung masuk tahap pengemasan. Untuk pengemasan akan tergantung dari permintaan pelanggan, ukuran mini untuk pemenuhan kebutuhan lokal, hingga packing ukuran besar.

Biasanya untuk kebutuhan ekspor ke berbagai negara menggunakan ukuran packing bukan per kilogram, tapi dengan ukuran besar hingga jutaan kilogram per pengiriman.

Wood chip merupakan produk berasal dari kayu yang digunakan untuk berbagai kebutuhan industri maupun rumah tangga. Manfaatnya sangat besar sebagai bahan bakar biomassa ramah lingkungan.

Pembuatan wood chip bisa menggunakan bahan baku berbagai pohon, salah satunya akasia. Produk dari pohon akasia sangat cocok untuk bahan bakar boiler atau ketel uap maupun pemanas ruangan. 

Pilih wood chip akasia untuk memenuhi kebutuhan Anda, sebab produk ini tidak hanya aman tapi juga memiliki aroma khas sehingga ketika dibakar tidak akan menimbulkan bau menusuk hidung.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai sekam bakar dan bahan biomassa lainnya, Anda bisa mengaksesnya di website kami https://energibiomassa.com/. Anda juga bisa klik link WhatsApp https://wa.me/6281929391980 untuk terhubung langsung dengan tim kami.